Gaya
Hidup Orang Kota Vs Orang Desa
(masyarakat
perkotaan dan masyarakat perdesaan)
Gaya hidup merupakan
sebuah pengaplikasian dari pola fikir seseorang yang ditentukan oleh
karakteristik yang terbentuk dan terbangun sejak lahir dan seiring interaksi sosial
selama menjalankan siklus kehidupan. Hal yang berhubungan dengan gaya hidup
yang paling sering di sorot masyarakat adalah gaya hidup masyarakat perkotaan
dan perdesaan. Secara umum memang banyak perbedaan gaya hidup masyarakat
perkotaan dan perdesaan, seperti pola fikir, pertimbangan, makanan, dan sifat
Dari pola fikir pada
umumnya masyarakat perkotaan selalu mengikuti dan menerima perkembangan IPTEK,
sedangkan masyarakat perdesaan agak kaku dengan perkembangan IPTEK. Berhubungan
dengan makanan biasanya masyarakat perdesaan lebih memilih masak sendiri dengan
pertimbangan lebih hemat sedangkan masyarakat perkotaan biasanya lebih sering
mengkonsumsi junk food.
Ada beberapa ciri-ciri masyarakat perdesaan pada umumnya
yang mencolok
1.
Sederhana
2.
Mudah curiga
3.
Menjunjung tinggi norma-norma yang ada
didaerahnya
4.
Menghargai orang lain
5.
Demokratis
6.
Religious
7.
Perasaan tidak percaya diri terhadap
masyarakat kota
8.
Sosial dengan tetangga terkesan lebih
dekat
9.
Lugas atau berbicara apaadanya
Beberapa ciri-ciri
masyarakat perkotaan pada umumnya
1.
Orang kota terkesan individual “tidak
terlalu tergantung kepada masyarakat sekitar”
2.
Jalan fikir rasional
3.
Hubungan kekeluargaan agak sulit di
satukan karena perbedaan prinsip politik, agama dan sebagainya
4.
Kehidupan beragama pada umumnya tak
sereligius masyarakat perdesaan
5.
Lebih percaya diri
6.
Pola fikirnya lebih terbuka atau maju
Tapi dari ciri-ciri
tersebut tidak semua masyarakat seperti itu, terkadang ada juga masyarakat
perdesaan yang pindah kekota yang masih menjaga prinsip-prinsip dan ada juga
masyarakat perdesaan yang pindah kekota dan berusaha menyamakan gaya hidup
perkotaan.
Ada juga hal lain yang
biasa terlihat mencolok, masyarakat perdesaan biasanya lebih suka berbelanja
kehidupan sehari-hari di pasar tradisional dan warung-warung. Sedangkan
masyarakat kota lebih suka berbelanja di mall dan minimarket. Didaerah Sumatera
barat sangat menentang perizinan untuk minimarket seperti indomaret dan
sejenisnya karena mereka berfikir dengan adanya minimarket seperti itu di daerah
summatera barat akan mematikan usaha-usaha warung-warung.
Referensi : https://lorentfebrian.wordpress.com/perbedaan-masyarakat-kota-dengan-masyarakat-desa/
Wah, tulisan yang menarik. Bisa juga berkunjung disini http://www.mawarmera.com/2019/04/gaya-hidup-orang-kota-yang-harus-kamu.html
BalasHapus