Tahukah
anak cucu kita kelak akan asiknya permainan tradisional itu ?
(peran pemuda untuk mengsosialisasikan permainan tradisional)
Bagi anda generasi
kelahiran dibawah 90an pasti tahu bagaimana cara bermaian permainan
tradisional, sungguh hal yang sangat menyenangkan bukan ? tapi sayangnya
generasi kelahiran di awal abad 21 sudah mulai kurang mengenal apa itu
permainan tradisional, sehingga hampir tidak tahu permainan-permainan
tradisional. Hal ini seharusnya adalah tugas pemuda generasi abad 20 untuk mensosialisasikan
dan mempertahankan permainan ini kepada generasi selanjutnya, amat disayangkan
bukan jika mereka tidak bisa menikmati permainan tradisional ?
Permainan adalah sebuah
aktifitas yang biasanya sebagai alat untuk berekreasi ataupun berolahraga untuk
mengisi waktu kosong yang juga bisa membangun rasa kepedulian, kebersamaan,
mengenal alam, dan mengenal diri. Permainan
terbagi atas dua, yaitu permainan tradisional dan permainan modern. Permainan
tradisional yaitu permainan yang pada umumnya masih menggunaka alat-alat yang
kuno, murah dan sebagian bisa didapat dari alam, sedangkan permainan modern
yaitu permainan yang menggunakan teknologi dan pada umumnya game ini
membutuhkan uang yang cukup banyak untuk mendapatkannya.
Keuntungan
ada permainan tradisional
Banyak sekali manfaat
yang bisa kita peroleh dari permainan-permainan tradisional, secara tidak
lansung permainan-permainan ini menjadi wadah untuk belajar dan mendapatkan
ilmu-ilmu.
1. Mengembangkan kecerdasan
intelektual
Contoh permainan : Gagarudaan/Abc
ada Lima, Oray-Orayan/Ular-Ularan/Ular Naga
Permainan tersebut
membutuhkan wawasan dan pengetahuan yang luas karena permainan ini merupakan
permainan tebak kata.
2. Mengembangkan emosi antar
personal
Contoh permainan :
Bebentengan, Anjang-Anjangan/Rumah-Rumahan, Kasti
Permainan tersebut terdiri
dari beberapa anak yang terbagi dalam dua tim berbeda yang dapat membantu
mengasah emosi untuk saling menolong antar anggota tim
3. Mengembangkan kecerdasan
logika
Contoh permainan :
Congklak, Engklek/Gedrik, Bekel, Dam-Daman/Macan, Lompat Tali, Kelereng/Gundu,
Gasing, Yoyo
Dalam permainan tersebut
para pemain sebisa mungkin menyusun strategi untuk menentukan langkah yang
tepat agar bisa mengalahkan lawan.
4. Mengembangkan kecerdasan
kinestik
Contoh permainan : Galang
asin/Gobak Sodor, Lompat Tali, Adang-Adangan, Egrang
Permainan tersebut
mengharuskan anak untuk melompat, berlari, menari, berputar, dan gerakan
lainnya.
5. Mengenal alam
Contoh permainan :
Masak-Masakan, Mobil-Mobilan dari Kulit Jeruk Bali, Encrak dari Batu, Egrang
ari Bambu, Sepak Bola Takraw dari Rotan
Permainan ini banyak
menggunakan alat yang berbahan dari alam, sehingga anak akan menyatu dengan
alam dan sekitarnya.
6. Mengembangkan kecerdasan
spasial
Contoh permainan :
Anjang-Anjangan/Rumah-Rumahan
Permainan tersebut
membutuhkan ruang atau tempat untuk bermain sehingga anak dapat mengenal konsep
ruang. selain itu, anak juga dapat bermain teatrikal karena biasanya terdapat
berbagai peran di dalamnya.
7. Mengembangkan kecerdasan
musikal
Contoh permainan : Oray-Orayan/Ular
Naga, Uncang-Uncang Angge/Ungkang-Ungkang, Ambil-Ambilan
Kerugian
tidak ada permainan tradisional
Jika tidak ada
permainan tradisional otomatis anak-anak akan sibuk bermain dengan permainan
modern hal ini juga memiliki efek negative seperti
1.
Merusak mata
Bermain
dengan permainan modern seorang anak akan selalu melihat layar, hal ini akan
merusak mata.
2.
Kurang berolah raga
Permainan
modern pada umumnya tidak melakukan sebuah gerakan-gerakan tubuh, biasanya
seseorang bisa melakukannya dengan duduk ataupun berbaring, dengan demikian hal
ini mengurangi kesempatan seseorang berola raga sambil bermain
3.
Sosialisasi kurang bagus
Permainan
modern bisa dimainkan tanpa membutuhkan orang lain, seorang anak bisa bermain
plays station tanpa ada teman, dengan demikian seseorang akan tidak terbiasa
bersosialisasi dengan teman-teman sebaya.
Agar
permainan tradisional ini tidak terlupakan disini butuh peran pemuda-pemuda
untuk melestarikan permainan-permainan ini, pemuda-pemuda diharapkan aktif
untuk mensosialisasikan permainan tradisonal kepada generasi dibawahnya. Dengan
kemajuan teknologi ini yang anak-anak sebagian besar sudah hampir melupakan
permainan tradisional, pemuda-pemuda bisa berperan aktif untuk
mensosialisasikan kembali, seperti mengadakan lomba-lomba permainan tradisonal.
Sangat
disayangkan bukan permainan tradisional yang sudah turun temurun dari nenek
moyang kita punah dengan kemajuan zaman, mari kita generasi muda berperan aktif
untuk menjaga warisan dari leluhur kita